Tangga merupakan elemen penting pada hunian bertingkat, bukan hanya sebagai penghubung antar lantai, tetapi juga sebagai bagian dari estetika interior. Karena fungsinya yang cukup krusial, kesalahan dalam perencanaan tangga dapat memengaruhi kenyamanan hingga keselamatan penghuni. Berikut beberapa kekeliruan yang sering terjadi serta cara menghindarinya.

- Kemiringan Tangga Tidak Proporsional
Kemiringan yang terlalu curam atau justru terlalu landai membuat aktivitas naik turun tangga menjadi kurang nyaman. Sudut ideal umumnya berada di kisaran 30–45 derajat.
Solusi: Sesuaikan rasio tinggi anak tangga (riser) dan lebar pijakan (tread). Rekomendasi standar yaitu riser 15–18 cm dan tread 25–30 cm agar tangga nyaman digunakan.

- Pencahayaan yang Kurang Memadai
Area tangga yang gelap berpotensi menyebabkan kecelakaan, terutama saat malam hari atau pada rumah dengan intensitas cahaya alami yang minim.
Solusi: Tambahkan penerangan yang cukup, baik lampu plafon, lampu dinding, maupun lampu LED pada tiap anak tangga atau handrail untuk memperjelas jalur pijakan.

- Tidak Menyediakan Pegangan Tangan (Handrail)
Handrail berfungsi sebagai penopang keseimbangan saat pengguna naik atau turun tangga. Absen dari elemen ini dapat berisiko, terlebih bagi anak kecil, lansia, atau tamu.
Solusi: Pasang handrail yang kokoh dengan tinggi ideal sekitar 80–100 cm dari permukaan anak tangga.

- Pemilihan Material yang Licin
Material tangga yang terlalu halus atau mengkilap mudah menyebabkan pengguna tergelincir.
Solusi: Pilih material yang memiliki tekstur aman, seperti kayu dengan finishing doff, karpet khusus tangga, atau permukaan anti-slip.

- Tinggi Langkah yang Tidak Konsisten
Langkah yang terlalu tinggi bisa melelahkan, sedangkan yang terlalu rendah dapat mengganggu ritme pijakan dan membuat pengguna tersandung.
Solusi: Gunakan tinggi langkah yang seragam dan sesuai standar, yaitu sekitar 15–18 cm.

- Area Bawah Tangga Tidak Dimanfaatkan
Ruang di bawah tangga sering dibiarkan kosong padahal dapat menjadi area multifungsi yang sangat berguna.
Solusi: Optimalkan ruang tersebut sebagai lemari penyimpanan, rak buku, area kerja kecil, tempat TV, atau dekorasi tambahan sesuai kebutuhan rumah.
- Sirkulasi Udara yang Buruk
Tangga di area tertutup tanpa ventilasi dapat terasa pengap dan membuat pengguna kurang nyaman.
Solusi: Tambahkan ventilasi, jendela kecil, atau bukaan udara untuk memperlancar sirkulasi di sekitar tangga.
Dengan memperhatikan proporsi tangga, material, pencahayaan, serta fitur pendukung seperti ventilasi dan handrail, Anda dapat menciptakan desain tangga yang lebih aman, nyaman, dan tetap menarik secara visual. Tangga yang dirancang secara ergonomis akan meningkatkan pengalaman penggunaan serta nilai estetika rumah secara keseluruhan.